DELI SERDANG, GirPos.com – Petani di Desa Pematang Lalang, kecamatan Percut Sei Tuan, kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara (Sumut) sangat Kecewa, Akibat rusaknya Daun Pintu Otomatis yang baru dibangun guna penahan debit air serta pasang surut air laut, Sabtu (25/11/23).
Pembangunan pintu air otomatis di area dungai Sei Jernih desa Pematang Lalang menelan bianya milyaran rupiah, jadi duka mendalam buat petani di Desa Pematang Lalang, Bertahun tahun sudah lamanya.
Dikutip dari pengakuan salah satu warga (Enggan namanya disebut) dalam keterangannya yang menjelaskan, bahwa sebelunya dibangun pintu air otomatis di aliran sungai Sai Jernih kehidupan warga Desa Pematang Lalang ini cukup sejahtera.
“Sebelum dibangunnya pintu air otomatis di aliran Sungai Sei Jernih, kehidupan warga Desa Pematang Lalang cukup sejahtra, Segala kebutuhan keluarga bisa terpenuhi dari hasil panen, Hasil panen habah basah, bisa mencapai 5-6 Ton Per Hektarnya,” ungkap nya.
Lanjut dia lagi, Para petani sangat merasa kecewa atas kinerja balai wilayah sungai Sumatra (BWS) Bagian Sumatra, yang diduga kurangnya tanggaung Jawab dalam pengawasan dan perawatan pihak BWS bagian Sumatra.
“Petani Mengeluh hasil panen-nya menurun drastis hingga 1-3 Ton perhektar gabah basah, Akibat tergenang banjir dan pasang surut Air laut Selepas siap Tanam,” paparnya.
E. Simanjuntak dari salah satu pengurus, Badan Permusawaratan Desa (BPD) Desa Pematang Lalang saat ditemui awak media ini, secara tegas menanggapi keluhan warga bahwa,
Kerusakan daun pintu otomatis yang baru dibangun sekitar 5 tahunan lalu, guna penahan banjir dan pasang surut air Laut sudah dilaporkan ke Dinas Perairan tingkat kabupaten Deli Serdang.
“Permasalahan serta keluhan warga Desa Sudah ditindaklanjuti ke PU-PR kabupaten Deli Serdang bidang Perairan. Namun pihak PU-PR Perairan Deli Serdang katanya wilayah Sungai Sei Jernih tetap dibawah pengawasan dan tanggung jawab BWS Sumatra dan BWS Pusat,” tandas Simajuntak yang menirukan ucapan pihak PU-PR yang saat itu ia temui.
Sementara, hasil investigasi awak media Girpos dilokasi tampak memprihatinkan melihat kondosi bangunan BWS yang terkesan terlantar jadi semak belukar sepanajang pinggiran Sungai Sei Jernih (Buangan Penanggulangan Banjir) Hingga kehilir Sungai sudah dangkal dan tertutup timbunan sampah.
Hal ini yang menjadi keluhan warga, pengurus BPD serta segenap aparat perangkat Desa Pematang Lalang, berharap kepada pihak BWS Sumatra dan BWS pusat segera untuk memperhatikan serta membenahi kerusakan daun pintu Klep yang sudah lama rusak yang serasa diterlantarkan tampa ada perbaikan. (Bony).