Berita Nasional

MAKI: Ada Lagi Jaksa Agung Diserang Karakternya di Tengah Tahun Politik

103
×

MAKI: Ada Lagi Jaksa Agung Diserang Karakternya di Tengah Tahun Politik

Sebarkan artikel ini
(Doc Photo Kehumasan Puspenkum) Gambar MAKI, Boyamin Saiman/Kordinator Organisasi Masyarakat Anti Korupsi Indonesi)

JAKARTA, GirPos.com – Media ramai akhir-akhir terkait Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus menetapkan AQ seorang petinggi BPK menjadi tersangka korupsi hasil pengembangan perkara korupsi BTS di kominfo, Senin (06/11/2023).

Juga tuntutan Jhony G Plate, Galumbang Menak dan Ahmad Anang Latief dengan tuntutan pidana penjara yang berat sesuai dengan sifat jahatnya perbuatan.

Ada lagi, Jaksa Agung diserang karakternya melalui tuduhan menyakitkan punya hubungan gelap dengan janda cantik seorang figur publik yg terungkap di persidangan kasus korupsi tambang di Sulawesi Tenggara.

“Ini ironis ditengah gencarnya Jaksa Agung melakukan penindakan korupsi,   ada juga agenda tersembunyi dari para koruptor untuk serang balik kepada Aparat Penegak Hukum di tengah kondisi tahun politik yang penuh dengan berita intrik dan HOAKS,” Demikan tutur  Boyamin Saiman, inspirator Organisasi Masyarakat Anti Korupsi Indonesi (MAKI).

BACA JUGA  Adhyaksa Award 2024 Wujud Apresiasi Kinerja Kejaksaan RI oleh Masyarakat Indonesia

Menurut hematnya pula, MAKI, mendorong Jaksa Agung untuk konsisten meneruskan perjuangan memberantas korupsi.

“Jangan mundur Pak Jaksa Agung, karena tindak pidana korupsi menyengsarakan rakyat,” dukungnya.

Selanjutnya, Boyamin juga berharap. “Sudah saatnya seluruh elemen bangsa untuk bersatu memberantas korupsi dan memberantas Markus, Makelar Kasus,” kata Boyamin pada pernyataan rilis yang diterima di Grup Sinergi, melalui Kasubid Kehumasan Puspenkum hari ini Jam 10:43 Wib.

MAKI yakin, untuk saat ini persepsi publik percaya kepada kinerja Jaksa Agung Burhanudin dalam penegakan Hukum dan memimpin Korps Adhyaksa. Tentunya, koruptor dan gerombolan-nya kepanasan dan menyerang aparat Penegak Hukum dari berbagai sisi. dan bila tidak jernih berpikir masyarakat akan bias memandang persoalan ini.

BACA JUGA  Kejagung Periksa Dua Orang Saksi  Terkait Perkara Tol Japek

“Karena bisa saja info HOAKS diolah  menjadi seolah-olah benar. apalagi dengan praktek-praktek memanfaatkan suatu organisasi untuk mendorong isu ke publik melalui unjuk rasa dengan pesan demosi terhadap Jaksa Agung,” kata MAKI.

Masih dikatakan MAKI, oleh karena itu, atas terjadinya hal-hal tersebut saya selaku praktisi hukum prihatin, sekaligus berjuang untuk ikut meluruskan dan memilah mana informasi yang benar dan mana yang salah terkait informasi-informasi yang berkembang di masyarakat.

“Juga sekaligus, terus mendorong penyelesaian perkara tipikor secara transparan, dan berharap para koruptor untuk berhenti melakukan manuver yang merugikan upaya penegakan hukum yang sedang dilakukan,” ungkap MAKI.

MAKI juga akan untuk terus kritis melalui jalur praperadilan dalam rangka mendukung Jaksa Agung dalam pemberantasan korupsi secara tegas dan tidak tebang pilih. (Red)

BACA JUGA  BEM Universitas Udayana Dukung Upaya Penegakan Hukum Kejaksaan RI 

Sumber: (Boyamin Saiman Koordinator MAKI).


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *