SUKABUMI, GirPos.com – Pesantren Al-Ma’tuq adalah sebuah lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Yayasan Lajnah Khairiyah Musytarakah Jakarta.Pondok Pesantren (Ponpes) ini resmi didirikan pada tanggal 2 Dzul-Qa’dah 1417 H /11 Maret 1997 M. Pada saat itu, peresmian dilakukan oleh Bupati Sukabumi dan Duta Besar Kuwait untuk Indonesia, Minggu (19/11/23).
Awalnya, Pesantren Al-Ma’tuq ditujukan khusus untuk menerima anak-anak yatim dari berbagai daerah di Indonesia dalam bentuk panti asuhan. Namun, seiring berjalannya waktu dan tingginya minat masyarakat untuk menitipkan anak-anak mereka di lembaga pendidikan berkualitas, pada tahun pelajaran 2007-2008, Pesantren Al-Ma’tuq juga membuka kesempatan bagi santri non-yatim.
Pada tahun 2011, Pesantren Al-Ma’tuq mulai menerima santri putri dengan dibangunnya gedung baru di area belakang yang pembangunannya didukung oleh donatur dari Kuwait, yaitu Syeikh Abdurrahman Al-Zamil. Meskipun masih berada dalam satu lingkungan pendidikan, area untuk santri putri diberi nama Ma’had al-Zamil.
Pesantren ini terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada santri, baik yatim maupun non-yatim, dan terus mengembangkan fasilitas serta program pendidikan yang unggul.
Bagi Anda yang tinggal di sekitar wilayah Sukabumi, pasti sudah tidak asing lagi dengan Pondok Pesantren Al Ma’tuq. Ponpes ini berada di bawah naungan Yayasan Lajnah Khairiyah Musytarakah Jakarta dan menawarkan program pendidikan berbasis agama Islam untuk santri putra dan putri.
Pondok Pesantren Al Ma’tuq Sukabumi mengadakan pendidikan Islam yang optimal mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, dengan tujuan mencetak generasi unggul dalam berbagai bidang. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa Pesantren Al Ma’tuq Sukabumi menjadi salah satu lembaga pendidikan favorit di Indonesia.
Seperti hal lainnya pada pondok pesantren, setiap tahunnya Pondok Pesantren Al Ma’tuq Sukabumi memberikan kesempatan kepada calon peserta didik yang ingin melanjutkan pendidikan.
Pesantren Al Ma’tuq Sukabumi menyediakan program pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Berikut adalah beberapa jenjang pendidikan yang tersedia:
TKIT Al Ma’tuq Program pendidikan untuk anak usia dini di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (non-berasrama).
SD Muhammad Al ‘Unaizy Pendidikan Sekolah Dasar selama 6 tahun di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan sistem full day school (non-berasrama).
MTS & MA – Markaz Al Ma’tuq Pesantren khusus putra dengan program pendidikan selama 6 tahun + 1 tahun masa pengabdian, terdiri dari jenjang MTs dan MA (di bawah naungan Kementerian Agama).
MTS & MA – Markaz Al Zamil Pesantren khusus putri dengan program pendidikan selama 6 tahun + 1 tahun masa pengabdian, terdiri dari jenjang MTs dan MA (di bawah naungan Kementerian Agama).
MTS & MA – Markaz Al Bassam Pesantren khusus putra dengan program pendidikan Tahfizh Qur’an selama 6 tahun + 1 tahun masa pengabdian, terdiri dari jenjang MTs dan MA (di bawah naungan Kementerian Agama).
MTS & MA – Markaz Al ‘Afaf Pesantren khusus putri dengan program pendidikan Tahfizh Qur’an selama 6 tahun + 1 tahun masa pengabdian, terdiri dari jenjang MTs dan MA (di bawah naungan Kementerian Agama).
Kini Ponpes Al Matuq kembali mengadakan Penerimaan Santri Baru tahun pelajaran 2024 – 2025 Saat di temui tim awak media Ustdz anfarullah selaku pimpinan markas Al-Ma’tuq Melalui Arthur Muhammad bara,S.Ds., Selaku kepanitiaan penerimaan santri baru Menjelaskan, Jadi pendaftaran nya itu di mulai dari tanggal 1 september di tutup tanggal 13 november hari ini adalah hari ke 2 tesnya.
“Nah tes itu mulai nya hari pertama nya tanggal 18 november dan 19 november hari ini lalu nanti pekan depan tanggal 25 november itu tes terakhir setelah itu pengumuman tes nya di tanggal 30 november lalu bagi santri santri yang di nyatakan lulus wajib daftar ulang tanggal 1 sampai dengan 10 desember, ” Ungkap Arthur Muhammad Bara, S.Ds.
Di waktu yang sama Arthur Muhammad bara,S.Ds. juga menjelaskan beberapa tes yang akan di ujikan kepada para calon santri di antaranya.
1. Hafalan Al Qur’An / simulasi menghafal al quran
2. Tes Imla
3. Tes wawancara kepada calon santri
4. Wawancara terhadap orang tua wali calon santri.
Ketua Yayasan Pesantren Al Matuq H. Ade Lc. M. Pd. I, Menyebutkan diri nya berharap ” Di buka nya PSB ini bisa menumbuhkan generasi yang unggul yang bisa bermanfaat bagi kaum muslimin dan juga bangsa dan negara bisa menjadi ulama ulama ataupun pembisnis yang unggul agama dan dunia nya,” Tutupnya. (Ujang).
