Tebing Tinggi,Girpos.com
Siasat meraup dana Bantuan Operasional Sekolah di SMP Negeri 1 Kota Tebing Tinggi terendus dengan mengruping kelas 7 dari 15 kelas menjadi 9 kelas setiap tahun. Tahun 2024-2025, kelas 7 berjumlah 15 kelas dengan rerata rombongan belajar (rombel) 32 siswa. Namun kelas 8 rerata rombel digruping sampai 40-45 siswa per kelas. Demikian berkelanjutan sampai kelas 9. Hal ini mengangkangi Acuan Pemendikbudristek no 47 tahun 2023 yang memplot siswa per rombel 32 orang maksimal.
Siasat mensiasati jumlah siswa per rombel diduga bertujuan meraup Dana BOS sebanyak-banyaknya. Sejumlah siswa kelas 8 dan 9 mengatakan bahwa banyaknya siswa di kelas itu membuat suasana belajar tidak nyaman dan mereka berharap sekolah memikirkan agar pemerintah dapat menambah ruangan belajar dan juga menambah tenaga pengajar agar suasana belajar-mengajar tidak sumpek, Senin (12/2/2025)
Dari informasi yang diperoleh wartawan saat ini di SMP Negeri 1 ada 33 ruang kelas. Sebanyak 1318 siswa belajar di SMPN 1. Namun demikian siswa yang ditampung dana BOS tahun 2025 di SMP Negeri 1 adalah sebanyak 1292. Ada 26 siswa yang dikategori tidak tertampung dana BOS. Perihal ini, Kepala sekolah yang tidak bersedia dikonfirmasi.
Diduga proses penerimaan siswa yang melebihi kuota yang ditentukan setiap tahunnya menyebabkan siswa di SMP Negeri 1 sesuai anjuran pemerintah adalah 1056 menjadi 1318 guna meraup Dana BOS untuk memperkaya diri sendiri. Saat ini alokasi dana BOS di SMP negeri 1 Rp 1.421.200.000. Jumlah itu lebih kecil 26 orang dari 1292 yang dialokasikan (Tim
)
