Berita Peristiwa

Seorang Bocah Tenggelam di Kolam Ikan, Polisi Imbau Orang Tua Lebih Waspada

111
×

Seorang Bocah Tenggelam di Kolam Ikan, Polisi Imbau Orang Tua Lebih Waspada

Sebarkan artikel ini

Pringsewu, GP – Seorang bocah bernama Ammar Al Kenshin (5), warga Pekon Kresnomulyo, Ambarawa, Pringsewu, ditemukan tewas tenggelam di kolam ikan di belakang rumahnya pada Sabtu (11/1/2025). Kejadian tragis ini menggegerkan warga sekitar dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.

Kasi Humas, AKP. Priyono, mewakili Kapolres Pringsewu, AKBP. M. Yunnus Saputra, membenarkan peristiwa tersebut. Dalam keterangannya kepada media, Kasi Humas menjelaskan bahwa jasad bocah TK tersebut ditemukan oleh warga sekitar pukul 10.30 WIB di dasar kolam ikan berukuran 6×15 meter dengan kedalaman sekitar 1,3 meter yang berjarak sekitar 20 meter dibelakang rumah orang tuanya.

Sebelum kejadian, ibu korban, Sartika (28), sempat melihat putranya bermain dengan ikan belut yang dimasukkan ke dalam kaleng biskuit. Namun, beberapa saat kemudian, ia menyadari sudah tidak melihat anaknya. Setelah upaya pencarian sendiri tidak membuahkan hasil, Santrika meminta bantuan warga sekitar untuk mencari keberadaan putranya.

BACA JUGA  POLISI: 9 ORANG TEWAS AKIBAT LAKA DINKM 58 TOL CIKAMPEK SENIN PAGI INI

“Kecurigaan muncul ketika ibu korban menemukan kaleng biskuit milik anaknya tergeletak di bibir kolam. Warga segera memeriksa kolam dan menemukan jasad Ammar di dasar kolam dalam kondisi tidak bergerak. Korban segera dievakuasi ke Puskesmas Ambarawa, namun tenaga medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia,” ujar AKP Priyono dalam keterangannya.

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Tim medis menduga korban telah meninggal sekitar satu jam sebelum ditemukan, dan penyebab kematian diduga murni karena musibah tenggelam. Polisi menduga korban terpeleset saat bermain di dekat kolam.

Kasi Humas menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi ini dan mengimbau para orang tua untuk selalu waspada terhadap anak-anak, terutama yang tinggal di lingkungan dengan potensi bahaya seperti kolam, sungai, atau saluran irigasi. “Pengawasan ekstra sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” tandasnya (*)

BACA JUGA  Seorang Petani di Pringsewu Ditemukan Tewas Tenggelam 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *