Berita Daerah

Sanggahan Terkait Pemberitaan “Pintu Tol Terbanggi Besar Trans Sumatera Banyak Pak Ogah Perlu Pnertiban” Tidaklah Benar!

90
×

Sanggahan Terkait Pemberitaan “Pintu Tol Terbanggi Besar Trans Sumatera Banyak Pak Ogah Perlu Pnertiban” Tidaklah Benar!

Sebarkan artikel ini

Lampung, PG – Terkait pemberitaan maraknya pedagang dan Pak Ogah di Gerbang Tol Terbanggibesar Lampung Tengah Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Bakauheni – Terbanggibesar (Bakter). Berkenan pemberitaan yang terbit di portal media online girpos.com dengan judul “Pintu Tol Terbanggi Besar Trans Sumatera Banyak Pak Ogah Perlu Pnertiban” Pihak Management Jalan Tol bantah adanya pembiaran.

Manager Area Tol Bakauheni Terbanggi Besar (Bakter) Andri Pandiko melalui Ilham Fachrul Rosadi selaku Officer Communication pada (21/1/2025), menjelaskan bahwa pada Senin 06 Januari 2025 lalu, Tim Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Direktorat Pengaman Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Lampung bersama dengan personel bravo lalulintas Tol Bakter Ranting 3 melakukan sosialisasi secara persuasif ke para pedagang terkait larangan berdagang di akses masuk jalan tol.

BACA JUGA  Berikan Semagat dan Motivasi, Kunjungi Kontingen Lampung PON XXI Aceh - Sumut

Terkait antisipasi mobil parkir di bahu jalan, HKA bersama dengan PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB Toll) memasang beton pembatas, para petugas Bravo lalulintas Tol Bakterjuga rutin melakukan patroli dan imbauan untuk kendaraan yang parkir di bahu jalan agar segera melanjutkan perjalanan.

HKA bersama BTB Toll terus berupaya memaksimalkan pelayanan demi kenyamanan dan kemanan para pengguna jalan yang melintas di sepanjang Jalan Tol Bakter.

Diberitakan sebelumya, Terkait Marak nya pedagang makanan dan minuman memadati pintu masuk Tol Terbanggi kabupaten Lampung Tengah di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Bakauheni- Terbanggi besar (Bakter) yang sangat mengganggu aktifitas pengendara yang akan masuk tol dikeluhkan sejumlah pengguna jalan.

BACA JUGA  Festival Durian Lubuk Linggau 2025, Durian Lokal Menuju Prestasi Internasional

Tidak itu saja, adanya indikasi dugaan pemungutan liar (Pungli) oleh oknum-oknum Pak Ogah yang kerap membuat para pengendara dan arus kendaraan di tol tersebut terganggu. Hal tersebut tentunya sangat memprihatinkan dan diduga adanya pembiaran dari pihak management pengelola maupun oprasional Jalan Tol.

Dari hasil pantauan di lokasi, selain berdampak pada pengguna jalan karena adanya pedagang hal itu bisa mengganggu kendaraan yanga melintas. Karena kendaraan yang membeli minum atau makanan yang terparkir memakan sebagian bahu jalan. Setidaknya membuat ketidak nyamanan pengguna jalan bahkan para pedagang itu sendiri.

“Sangat mengganggu sih tidak, lebih tepatnya tidak nyaman dengan adanya pedagang dan pak ogah. Kan itu kendaraan yang lagi beli minum terparkir di bahu jalan jadi agak sempit. ” Keluh salah satu pengguna Jalan Tol asal Kota Bumi yang namanya enggan disebutkan. (9/1/2025)

BACA JUGA  Satgas Operasi Mantap Brata Polres Pringsewu Amankan Tiga Titik Kampanye Berlangsung

Ia pun berharap adanya penertiban dari pihak pengelolaan agar suasana tertib dan memberikan kenyamaan bagi pengguna Jalan Tol. (Rilis/Suf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *