SUNGAI ROTAN, GirPos.com – Hasil pembangunan jalan rabat beton (Cor) di Desa Paya Angus, kecamatan Sungai Rotan, kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan diduga dikerjakan asal asalan, Minggu (4/2/2024).
Pembangunan rabat beton / jalan cor beton di Desa Paya Angus tersebut jadi keluhan warga, pasalnya, jalan tersebut baru hitungan bulan dari dibangun saat ini kondisinya sudah hampir hancur.
Dari pantauan aktipis Pemuda Mahasiswa kecamatan Sungai Rotan, jalan tersebut diduga kuat tidak di sesuaikan dengan RAB, ataupun dengan kehendak pemborong sendiri.
Ketika Pemuda Mahasiswa tiba di lokasi tidak ada lagi papan proyek, jadi untuk mengetahui siapa pemilik bangunan ini dan CV apa yang mengerjakannya jalan ini, sampai saat ini belum di ketahui.
Saat media ini menghubungi kepala desa Paya Angus pada Jumat 02 Febuari 2024, beliau cuma mengatakan bahwa jalan itu. (Tak pekok) atau tidak bagus. seraya beliau mengirimi nama pemborong dan no kontak pemborongnya.
Ketika nomer tersebut dihubungi, sampai saat ini belum ada jawaban dari yang bersangkutan. jalan cor beton tersebut terletak di Kampung 02, Desa Paya Angus dengan Panjang 250 meter dengan lebar 2.5, meter dan tebal 20 cm.
Saat ini jadi bincangan masyarakat dan Pemuda Mahasiswa kecamatan Sungai Rotan. ketika media ini minta keterangan terkait pengerjaan jalan tersebut Ag sebagai pelaksana kegiatan, mengatakan bahwa pada saat pengerjaan jalan tersebut terkendala lampu mati dan sulit mendapatkan air.
“Ditambahkan untuk material kita gunakan batu split, bukan koral. Jadi untuk tempat yang rusak akan segera kita adakan perbaikan yaitu lebih kurang 12 meter, Namun kalau untuk mengulang dari awal, itu tidak mungkin,” jelas pada Sabtu 03 Febuari 2024.
Sementara, menurut ketua PPM (KIIN) kecamatan Sungai Rotan, bangunan jalan ini sebelumnya tidak ada kordinasi dengan pemerintah desa. Menurut sumber yang didapat, bahwa anggaran pembangunan jalan tersebut bersumber dari ABT tahun 2023. dalam cuitanya yang di sampaikan kepada media ini.
mahasiswa Sungai Rotan meminta agar pihak inspektorat segera menurunkan tim. (TGH)