TANJUNG JABUNG TIMUR, GirPos.com – Bahan Bakar Minyak (BBM) solar menjadi penunjang utama bagi para nelayan untuk melakukan aktifitas melaut, Langkanya BBM membuat para terhambat untuk melakukan aktifitas.
Salahsatu Nelayan yang tidak mau di publikasikan namanya, 31/01/2024 menyampaikan uneg-unegnya kepada awak media, terkait persoalan BBM solar, yang di anggap langkah dan tidak terjamin kwalitasnya dan harga relatif mahal, terkadang mencapai harga belasan ribu per liter.
“Susah nian kami Nelayan di Nipah Bang, apa lagi persoalan miyak solar, mana susah di dapat, mahal, kadang ketemu lah juga minyak solar tapi minyak nya hitam, kata orang minyak bajad, sering bikin mesin rusak.
Lanjut nya lagi,
“Yang kami sayang kan tu pom di TPI dak jalan, dari pertama di bangun sampai sekarang ni belum juga pernah terisi minyak, kadang kami tu merasa iri dengan daerah lain, macam Kuala Tungkal, Kuala Jambi yang ada pom untuk Nelayan, kami di Nipah ni dak di perhatikan kebutuhan kami terutama minyak solar bang. Keluh Nelayan tersebut.
Menurut dari berbagai sumber yang dapat di percaya, Stasiun Pengisian Diesel Nelayan (SPDN) di kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi yang di kelolah oleh koprasi Usaha Bersama di bangun pada tahun 2008 mengunakan Dana APBN, sebesar Rp 500.000.000, dan ditambah APBD Tanjab Timur Rp 300.000.000. Namun sangat disayang kan samapi hari ini SPDN tersebut belum bisa menyalurkan Bahan Bakar Minyak Solar, sehingga Masyrakat Nelayan belum bisa menikmati BBM yang berkwalitas, dengan hal ini di harapkan pemrintah Daerah dan pemerintah provinsi bisa bersinerji untuk mencarikan solusi agar para Nelayan khususnya Nelayan Nipah Panjang tidak mengalami kesulitan Bahan Bakar Minyak Solar. (Salaming)