Berita Wisata

Intip Keindahan Kawah Ijen Yang Memukau

221
×

Intip Keindahan Kawah Ijen Yang Memukau

Sebarkan artikel ini
Gambar ilustrasi berfoto di kawah Ijen, doc photo [istimewa/GirPos]

BANYUWANGI, GirPos.com – Wisatawan sering mengunjungi Kawah Ijen Banyuwangi atau Gunung Ijen, terutama selama musim liburan. Gunung Ijen, yang berada pada ketinggian 2.386 meter persegi, merupakan gunung berapi terakhir yang meletus pada tahun 1999, Sabtu (13/1/2023).

Karena daya tariknya yang unik, api biru, gunung api tetap menarik pengunjung hingga saat ini. Tidak hanya wisatawan lokal yang tertarik dengan fenomena alam ini, tetapi juga wisatawan asing.

Kawah Ijen adalah salah satu tempat wisata yang harus dilihat jika Anda pergi ke Banyuwangi. Masyarakat yang menyukai fotografi juga dapat memilih tempat wisata ini. Selain mendapatkan pengalaman mendaki, Anda juga dapat mengambil foto yang luar biasa dari pemandangan alam.

Aktivitas Liburan Di Kawah Ijen

Kawah Ijen terletak di puncak Gunung Ijen, dengan danau yang dangkal 200 meter dan luas 5.466 hektar. Untuk mencapai gunung berapi Ijen, Anda dapat pergi ke bagian cagar alam Taman Wisata Ijen di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso.

BACA JUGA  Bukit Pesagi, Mistis Hingga Sejarah Cikal Bakal Orang Lampung

Gunung Merapi, Gunung Raung, Gunung Rante, dan Gunung Suket sangat menakjubkan bahkan dari Kawah Ijen. Semua informasi tentang apa yang dapat Anda lakukan selama liburan di sekitar Kawah Ijen dapat ditemukan di sini:

1. Menikmati Indahnya Api Biru Ijen

Banyak fenomena mengincar aktivitas ini karena api biru adalah fenomena alam yang sangat langka. Disebut api biru karena hanya dapat dilihat di Indonesia dan Islandia.

Api biru terlihat lebih besar dan jelas di Kawah Ijen saat musim kemarau, dari Juli hingga September. Api biru muncul sebagai reaksi gas dari gunung belerang yang bercampur dengan oksigen.

Apalagi saat musim kemarau, jalur pendakian menjadi berpasir dan kering dan tidak berbahaya. Jika Anda ingin menyaksikan fenomena blue file, maka Anda harus mendaki pada pukul satu pagi. Membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk sampai ke lokasi. Pukul lima pagi, api biru Ijen akan semakin kabur.

BACA JUGA  Air Terjun Madakaripura Salah Satu Wisata Alam Menarik di Probolinggo

2. Menikmati Sunrise Di Kawah Ijen

Anda tidak hanya dapat menikmati api biru, tetapi juga dapat melihat sunrise muncul di sekitar Kawah Ijen. Jika Anda ingin tahu waktu terbaik untuk melihat sunrise, datang pada bulan Agustus karena posisi matahari lebih jelas.

Jadi Anda bisa melihat blue fire dengan mendaki pada pukul 1 pagi dan sampai di lokasi Anda juga bisa menunggu matahari terbit. Perkiraan waktu sunrise di puncak kawah Ijen yaitu pukul pukul 05.30. Pastikan Anda membawa perbekalan cukup dan melakukan pemanasan sebelum mendaki.

3. Pemandangan Bunga Edelweis Dan Pohon Cemara

Tempat wisata ini menawarkan jalur pendakian yang akan membuat Anda terpesona dengan pemandangan alam. Sepanjang jalur, Anda akan melihat keindahan Bunga Edelweis dan pohon cemara.

Disarankan agar pengunjung tidak memetik tanaman secara sembarangan di jalur pendakian. Hamparan pohon Manisrejo dengan daun kemerahan membuat pemandangan sekitar lereng kawah semakin cantik.

BACA JUGA  Wisata Taman Tirta Asri Sangat Ramah Anak, Asri dan Tenang Bagi Pengunjung

4. Berfoto

Ambil foto saat matahari mulai bersinar di Kawah Ijen Banyuwangi untuk mengabadikan liburan Anda. Warna tosca atau hijau kebiruan Kawah Ijen akan tampak indah saat cahaya matahari bersinar di atasnya. Karena kepulan asap belerang, foto yang Anda ambil akan tampak menarik.

Kawasan Ijen sering ditutup ketika kadar belerang terlalu tinggi sehingga membahayakan baik penambang maupun pengunjung. Ini terjadi bahkan ketika Anda sudah berada di sana.

Hal ini harus dimaklumi karena pengelola sangat memperhatikan keselamatan penambang dan pengunjung. Asap belerang berkadar tinggi dapat menyerang secara tiba-tiba, bahkan jika Anda sudah berada di dekat kawah. Bau menyengat membuat pusing dan batuk-batuk jika tubuh tidak sehat. Ini juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti tidak sadar diri hingga meninggal dunia. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *