Berita DaerahPringsewu

Muhadi Warga Pagelaran Sakit Lumpuh Harapkan Bantuan Pemerintah

138
×

Muhadi Warga Pagelaran Sakit Lumpuh Harapkan Bantuan Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Gambar Muhadi Warga Pagelaran yang sakit, (doc photo: teim KWRI)

PRINGSEWU, GirPos.com – Muhadi (65) pria lanjut usia ini menderita lumpuh dikedua kaki sudah satu tahun berjalan, Warga Pekon Sidodadi, kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu, ini mula-mula sepasang kakinya layu tak bisa digerakkan. Lama kelamaan, penyakit itu menjalar hingga tak mampu lagi berjalan, untuk itu mengharapkan bantuan para dermawan Selasa (5/12/2023).

Disampaikan oleh Anisa anaknya, bahwa Sudah sekitar satu tahun berjalan bapak saya mengalami kelumpuhan. “Sakit yang dideritanya bermula dari penyakit asam urat, sekarang bapak,tidak dapat berjalan,” ungkap Anisa kepada media ini, Senin (4/12/23).

Lanjutnya, Anisa mengaku, satu tahun berjalan ini ayahnya tidak mampu lagi berjalan. Sejauh ini dirinya dan pihak keluarganya berganti mengurus Muhadi.

BACA JUGA  Polres Pringsewu Terima Titipan Puluhan Kendaraan Masyarakat

“Kami dari pihak keluarga sangat berharap bantuan kursi roda dari pihak terkait, kalau masalah batuan langsung tunai kami selalu menerima dari pemerintah Pekon, katagori penderita sakit menahun, ” papar Anisa.

Sebelumnya lemerintah Pekon Sidodadi telah merespon keluhan penyakit Muhadi. Kemudian, keluhan tersebut sudah disampaikan kepada pemerintah setempat namun belum juga mendapat tanggapan.

“Kami berharap kepada yang terhormat instansi terkait agar dapat menindak lanjuti,agar harapan warga dapat dipenuhi, “tutur Heriyanto kepala Pekon Sidodadi via telfon whatsapp.

Dikonfirmasi bidan setempat. Sejauh ini, pihak bidan belum menerima identitas Muhadi. Untuk itu diperlukan KTP dan KK, untuk dilakukannya kordinasi dengan pihak Pekon dan juga pimpinan.

BACA JUGA  Polda Jateng laksanakan apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Candi 2024 dan Pencanangan aksi keselamatan jalan: upaya menekan angka kecelakaan dan fatalitas

“Kami minta indentitas warga yang sakit tersebut,dan kami koordinasikan dengan pihak aparatur pekon untuk disampaikan keinstansi terkait yaitu dinas kesehatan,” ungkap Bu Agus sapaan akrab, merupakan bidan setempat. (tim).


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *